Senin, 28 Juni 2010

Tugas Mata Kuliah Menulis

NAMA : Eti Maryati
NIM : 108013000040
KELAS/ JURUSAN : 4B/ PBSI


1. Buatlah satu paragraf narasi ekspositoris dan satu paragraf narasi sugestif. Jelaskan perbedaan keduanya berdasarkan contoh yang Anda buat.
Jawab:
Contoh paragraf narasi ekspositoris.

Kejadiaannya begitu cepat. Aku pulang sekolah pukul 12:00 siang. Pukul 12:15, aku memakirkan motorku di halaman sekolah, lalu aku berlari ke tempat fotokopi. Pukul 12:20 selesailah KTP-ku difotokopi. Pukul 12:22 aku sudah kembali ke tempat parkir motor. Dan, motorku sudah lenyap! Hanya kutinggalkan tujuh menit saja.

Contoh paragraf narasi sugestif.

Sehabis menimang buah hatinya, Ibu menggelar tikar di halaman pinggiran rumah yang sempit itu, kemudian merebahkan badannya tanpa bantal dan selimut, menengadah ke langit. Di langit, bulan yang masih jauh dari purnama itu seperti sabit yang kehilangan tangkainya. Dia berjalan melawan gumpalan-gumpalan awan. Siapa yang berjalan, pikirnya. Bulan atau awan? Tiba-tiba angin sejuk mendesir dan hawa yang sejak siang agak gerah menekan jadi lumayan enaknya. Ibu menguap, dan ia pun terlelap.
Terlihat jelas perbedaan dari kedua paragraf di atas. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca dapat mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. Contoh paragraf narasi ekspositoris di atas disusun berdasarkan rangkaian perbuatan dan urutan waktunya, bahasanya pun lebih condong menggunakan bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif. Sedangkan, narasi sugestif adalah suatu rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat merangsang daya khayal pembaca mengenai peristiwa tersebut. Pada contoh paragraf narasi sugestif di atas, narasi tersebut adalah narasi sugestif yang sangat subjektif dan menggambarkan perasaan tokohnya. Bahasanya pun lebih condong menggunakan bahasa figuratif.
Agar lebih mudah membedakan narasi ekspositoris dan narasi sugestif, saya menuliskan perbedaan keduanya berdasarkan ciri-cirinya.
• Narasi ekspositoris memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. memperluas pengetahuan;
b. menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian;
c. didasarkan pada penalaran; dan
d. lebih condong menggunakan bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif.
• Narasi sugestif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. menyampaikan makna atau amanat secara tersirat;
b. menimbulkan daya khayal;
c. penalaran hanya berfungsi sebagai alat menyampaikan makna; dan
d. lebih condong menggunakan bahasa figuratif.



2. Jelaskan istilah di bawah ini dengan singkat. Berikan contoh.
Jawab:
a. Silogisme hipotetis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis, sementara premis minir dan kesimpulannya berupa proposisi kategoris.
Contoh:
Premis Mayor : Jika tidak ada PR, maka Andi boleh bermain.
Premis Minor : PR tidak ada.
Konklusi : Sebab itu Andi boleh bermain.

b. Deskripsi faktual merupakan paragraf yang menggambarkan, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, mencium, dan meraba atau menyentuh sendiri sesuatu yang dideskripsikan oleh penulis. Misalnya, Gadis itu bernama Rina. Usianya 21 tahun. Rina mempunyai tinggi badan 165 cm dengan berat badan 52 kg. Rambutnya hitam sebahu, dicat merah. Suara Rina lembut dan merdu. Kulitnya berwarna kuning langsat dan lembut.

c. Kompositum (kata majemuk) adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk arti baru atau suatu kesatuan makna seperti, kapal terbang, tanah air, terjun payung, dan sebagainya.

d. Paralelisme atau kesejajaran bentuk memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama (Keraf, 1994: 47). Contoh, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM memang sangat meresahkan dan menyulitkan masyarakat. Di satu sisi pemerintah harus melakukan hal itu untuk mengantisipasi dan mengkaji biaya pengadaan BBM. Namun di lain sisi, hal tersebut sangat menyulitkan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu.

e. Definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang terdiri dari tiga unsur berupa kelas, genus, dan pembeda (deferensasi) (Widjono, 2007: 118). Contoh, siswa adalah pelajar di sekolah.

3. Apakah argumentasi dan persuasi berbeda? Jelaskan dengan contoh.
Jawab:
Ya.
Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang isinya dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca agar menerima ide atau pernyataan yang dikemukakan, baik yang didasrkan pada pertimbangan logis maupun emosional. Kekuatan argumen terletak pada kemampuan penulis dalam mengemukakan tiga prinsip pokok, yaitu pernyataan, alasan yang mendukung, dan pembenaran.

Contoh paragraf argumentasi.

Penebangan hutan harus segera dihentikan. Pohon-pohon di hutan itu dapat menyerap sisa-sisa pembakaran dari pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor. Jika hutan ditebang habis, maka tidak ada mesin yang bisa menyerap sisa-sisa pembakaran. Sisa-sisa pembakaran itu dapat meningkatkan pemanasan global. pemanasan global itu akan melelehkan gunung es di kutub. Akibatnya, kota-kota di tepi pantai seperti Jakarta, Surabaya, Singapura, Bangkok, dan lainnya akan terendam air laut. Jika hutan kita terus ditebang demi kepentingan ekonomi, maka akan terjadi bahaya yang luar biasa hebatnya. Oleh karena itu, hutan harus kita selamatkan sekarang juga.

Contoh paragraf persuasi.

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh karena itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.

Persuasi selalu bertujuan untuk mengubah pikiran orang lain, ia berusaha agar orang lain dapat menerima dan melakukan sesuatu yang penulis inginkan. Dalam persuasi fakta dipergunakan seperlunya saja, yang terpenting penulis bisa meyakinkan pembaca yang bisa menimbulkan kepercayaan, karena kepercayaan merupakan unsur utama dalam persuasi. Sebaliknya, dalam argumentasi semakin banyak fakta yang diungkapkan, semakin kuat pula kebenaran yang dipertahankan.

4. Buatlah sebuah teks eksposisi dengan menggabungkan definisi, klasifikasi, dan pemercontohan (eksemplifikasi).
Jawab:
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik yang terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah. Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan kutipan tak langsung (kutipan isi).
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli.
Contoh:
Guru tak dapat memperhatikan muridnya seorang demi seorang. Dalam seminar "The teaching of modern languages" oleh sekretariat UNESCO di Nuwaran Eliya, Sailan, pada bulan Agustus 1953 dikatakan: Because of the very special nature of language, teaching us wellon general educational grounds, it is vital that classes should be small".

Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
Contoh:
Pertama-tama harus dibedakan dahulu antara kata 'aksen' dan 'tekanan'. Dalam tata istilah ilmu bahasa 'aksen' tidak sama dengan 'tekanan'. Aksen lebih luas maknanya dari pada tekanan. Tata aksen dalam suatu bahasa membedakan suku-suku kata (yang sama bentuk fonemik-segmentalnya) dengan jalan titinada, kontur lagu, jangka bunyi, dan tekanan. Dengan perkataan lain, tekanan itu hanya satu bagian dari tata aksen, di samping unsur titinada, kontur dan jangka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar